BAB 1
TINJAUAN
TENTANG ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) berbeda dengan pengetahuan budaya (The Humanities). Pengetahuan budaya mengkaji
masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya (homo humanus), sedangkan
secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Menurut Prof.Dr. Harsya Bachtiar bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokan
dalam 3 kelompok besar yaitu :
1.
Ilmu-Ilmu
Alamiah (natural science)
Ilmu ini bertujuan mengetahui keteraturann-keteraturan
yang terdapat dalam alam semesta yang dikaji menggunakan metode ilmiah.
2.
Ilmu-Ilmu
Sosial (sosial science)
Ilmu ini bertujuan untuk mengkaji
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia yang dikaji
menggunakan metode ilmiah.
3.
Pengetahuan
budaya (the humanities)
Ilmu ini bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi yang dikaji menggunakan metode
pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik,
kemudian di beri arti.
Ilmu
budaya dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar
(MKDU) yang merupkan mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi. Baik yang
sifatnya eksasta maupun yang non ekstanta. Secara
khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang
berkualifikasi sebagai berikut :
1.
Berjiwa Pancasila.
2.
Taqwa terhadap Tuhan Yang maha Esa.
3.
Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral
di dalam menyikapi permasalahan kehidupan.
4.
Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat.
Tujuan mata kuiah Ilmu Budaya Dasar adalah sbagai salah satu usaha mengembangkan
kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan
kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik menyangkut orang lain, alam
sekitarnya maupun dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu
Budaya Dasar dapat diharapkan :
1.
Mengusahakan
penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya.
2.
Memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah
manusia dan kebudayaan serta mengembangkan daya pikir kritis.
3.
Mengusahakan
agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam
bidang disiplin masing-masing, dan tidak jatuh kedalam sifat kedaerahan.
4.
Mengusahakan
wahana komunikasi akademi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar menjelaskan bahwa manusia menempati posisi sentral
dalam pengkajian. Manusia tidak sebagai subjek melainkan sebagai objek
pengkajian diantaranya hubungan manusia dan cinta kasih, keindahan,
penderitaan, keadilan, pandangan hidup, tanggung jawab serta pengabdian,
kegelisahan, dan harapan.
BAB 2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia terdiri dari
empat unsur yang saling terkait :
a. Jasad : badan kasar
manusia yang tampak pada luarnya.
b. Hayat : mengandung
unsur hidup.
c. Ruh : bimbingan dan
pimpinan tuhan.
d. Nas : dalam
pengertian diri dan keakuan.
Manusia sebagai satu
kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :
a.
Id : struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak.
b.
Ego : struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, disebut
sebagai kepribadian “eksekutif” peranya dalam menghubungkan energi Id ke dalam
saluran sosial yang dimengerti orang lain.
c.
Superego : struktur kepribadian yang paling akhir, muncul pada usia lima
tahun.
Hakekat manusia adalah :
a. Mahluk ciptaan Tuhan
yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Mahluk ciptaan Tuhan
yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
c. Biokultural, yaitu
mahluk hayati yang budayawi.
d. Mahluk ciptaan Tuhan
yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat
karrena kemampuan bekerja dan berkarya.
KEPRIBADIAN BANGSA
TIMUR
Francis L.K. Hsu, sarjana amerika keturunan Cina yang
mengkombinasikan dirinya di dalam ilmu antropologi, psikologi, filsafat, dan
kesusastraan cina klasik. Karya tulisnya berjudul Psychological Homeostatis
Cina Klasik. Psikologi timbul di dalam masyarakat barat. Manusia memerlukan isi
jiwa tambahan untuk memuaskan kebutuhan rohaniah yang bersifat fundamental
dalam hidup manusia. Konsep Jen yaitu manusia yang berjiwa selaras dan manusia
yang berkepribadian. Usul Francis L.K. Hsu adalah agar para ahli psikologi
tidak hanya meamakai konsep barat mengenai kepribadian, tetapi juga
memperhatikan unsur hubungan mesra dan bakti.
Kebudayaan berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam
bahasa latin berasal dari karta colore yang berarti mengolah tanah. Budaya
adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh pikiran manusia dengan tujuan
untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya.
Tujuh unsur
kebudayaan universal, yaitu :
1. Sistem religi
2. Sistem organisasi
kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Sistem mata
pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5. Sistem teknologi dan
peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
Wujud kebudayaan, Konsep dan Pemikiran Manusia :
1. Kompleks gagasan,
konsep, dan pikiran manusia.
2. Kompleks aktivitas.
3. Wujud sebagai benda.
Orientasi Nilai Budaya :
1.
Hakekat hidup manusia ( MH )
2.
Hakekat karya manusia ( MK )
3.
Hakekat waktu manusia ( WM )
4.
Hakekat alam manusia ( MA )
5.
Hakekat hubungan manusia ( MN )
Terjadinya perubahan Kebudayaan disebabkan oleh :
1. Sebab yang berasal
dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2. Sebab perubahan
lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Unsur kebudayaan asing
yang mudah diterima :
a. Unsur kebudayaan
kebendaan seperti peralatan.
b. Unsur yang membawa
manfaat besar.
c. Unsur yg mudah
disesuaikan engan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut.
Unsur kebudayaan yang
sulit diterima :
a. Unsur yang menyangkut sistem
kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
b. Unsur yang dipelajari
pada taraf pertama proses sosialisasi.
Generasi muda yang
paling cepat menerima unsur kebudayaan asing dalam proses akulturasi.
Masyarakat yang
terkena proses akulturasi pasti ada kelompok individu yang sukar sekali atau
bahkan tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka
kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan
membangun duniannya.
2.
Obyektivasi, proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3.
Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.
BAB 3
KONSEPSI ILMU
BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
Dalam Ilmu Budaya Dasar sastra tidak diajarkan sebagai salah satu
disiplin ilmu melainkan digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah
kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa menjadi lebih humanus. Demikian juga
filsafat, musik, seni rupa, dsb.
Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan prosa meliputi prosa lama yang meliputi dongeng, hikayat, sejarah, epos dan cerita pelipur lara dan
prosa baru meliputi cerita pendek, novel, biografi, kisah, otobiografi.
Nilai-nilai yang dapat diperoleh pembaca lewat sastra diantaranya :
1.
Prosa fiksi
memberikan kesenangan
Pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana
mengalaminya sendiri peristiwa atau kejadian yang dikisahkan.
2.
Prosa fiksi
memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat
di dalam ensiklopedia.
3.
Prosa fiksi
memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan sarana
bagi pemindahan yan tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4.
Prosa
memberikan keseimbangan wawasan
Pembaca dapat menilai kehidupan berdasarkan
pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.
Berdasarkan moral, karya sastra dibagi 2 yaitu karya
sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya yaitu mengajak pembaca mengikuti apa
yang dikehendaki jamannya dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya
yaitu biasanya tidak mengajak pembaca melakukan sesuatu tetapi untuk merenung.
Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan
Puisi
Kreativitas penyair dalam membangun puisinya menggunakan :
1.
Figuran bahasa
seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan dsb.
2.
Kata-kata yang
ambiquitas (bermakna ganda)
3.
Kata-kata
berjiwa
4.
Kata-kata
konotatif yaitu kata-kata yang sudah di beri tambahan nilai
5.
Pengulangan
Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya
Dasar yaitu :
1.
Hubungan puisi
dengan pengalaman hidup manusia
Mahasiswa diharapkan dapat memiliki kesadaran yang
penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri dan
masyarakat.
2.
Puisi dan
keinsyafan/kesadaran individual
Mengetahui pengalaman setiap orang baik orang lain
maupun diri sendiri.
3.
Puisi dan
keinsyafan sosial
Memberikan pengetahuan tentang manusia sebagai makhluk sosial yang bisa
berupa penderitaan atas ketidakadilan, perjuangan untuk kekuasaan, konflik
dengan sesamanya dsb.
BAB 4
MANUSIA DAN
CINTA KASIH
Cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat
perbedaan. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih
lebih keluarnya, dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah
kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta Menurut
Ajaran Agama :
·
Cinta diri
·
Cinta kepada sesama manusia
·
Cinta seksual
·
Cinta kebapakan
·
Cinta kepada allah
·
Cinta kepada rasul
Kasih sayang adalah perasaan
sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Kemesraan berasal dari kata
mesra yang berarti perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang
akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah
berrumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang
mendalam.
Pemujaan adalah salah satu
manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk
komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada tuhan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia.
Belas Kasih
Cinta terhadap sesama diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan
antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, dan cinta kepada tuhan. Dalam cinta
sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena
cakapya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaannya. Jadi
kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang
diderita orang lain. Cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi
dan kondisi. Ada yang memberikan uang, da nada yang memberikan barang.
Cinta kasih
erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan
seseorang lainnya. Cinta kasih erotis bersifat eksklusif, bukan universal, dan
cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya. Cinta kasih erotis kerap kali
dicampur baurkan dengan pengalaman ynag eksplosif berupa jatuh cinta. Jika
cinta kasih erotis tidak merupakan cinta kasih kesaudaraan, ia hanya akan
membawa kita kepada penyatuan yang bersifat orgiastis dan sementara saja. Dalam
cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih
persaudaraan dan cinta kasih keibuan.