Pengabdian Tak Henti Jusuf Kalla
sumber : koran kompas
edisi : Senin, 20 Oktober 2014
Hubungan manusia dan tanggung
jawab adalah hubungan yang saling terikat, karena setiap manusia pasti
mempunyai tanggung jawab yang berbeda-berbeda yang harus dipertanggungjawabkan
sendiri. Tanggung jawab bertujuan agar manusia bisa belajar menghargai semua
hal yang dimilikinya.
Dalam konteks judul di atas,
setelah terpilihnya Pak Jusuf Kalla menjadi Wakil Presiden RI 2014-2019 maka
beliau mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh rakyat indonesia untuk
mengemban tugas yang besar yaitu membangun Negara Indonesia menjadi negara yang
lebih baik lagi. Pada saat ini, Pak Jusuf Kalla sudah berumur 72 tahun dan pada
akhir pemerintahan lima tahun mendatang, pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan,
15 Mei 1942 ini akan berusia 77 tahun. Memang dapat dikatakan, usia beliau saat
ini sudah cukup tua untuk mengemban tugas menjadi wakil presiden. Namun, karena
usianya tersebut, beliau masih di minta untuk membantu negara dengan alasan beliau
sudah memiliki pengalaman yang banyak
dalam mengatasi masalah-masalah yang muncul di negara kita. Dengan
pengalamannya tersebut, beliau bisa membantu Pak Joko Widodo selaku Presiden
terpilih RI 2014-2019.
Kecintaannya terhadap Indonesia
membuat Pak Jusuf Kalla mempunyai banyak kegiatan di bidang politik diantaranya
menjadi anggota MPR, Mentri dan Wakil Presiden 2004-2009 dan di berbagai bidang lain seperti menjadi
Ketua Palang Merah Indonesia dan Dewan Masjid Indonesia. Tanggung jawab yang
diembannya pada saat menjadi Wakil Presiden RI 2004-2009 bisa dikatakan sudah
bagus, hal ini terbukti karena beliau terpilih lagi menjadi Wakil Presiden RI
2014-2019. Sosoknya yang ramah dan bersahaja membuat beliau dapat menjadi tokoh
yang bersahabat dengan masyarakat.
Menjadi wakil dari wakil pemimpin
suatu negara bukan lah pekerjaan yang mudah, beliau harus
mempertanggungjawabkan semuanya, baik terhadap semua rakyatnya maupun terhadap
dirinya sendiri. Tanggung jawab terhapat semua rakyatnya sudah pasti seorang
pemimpin dituntut untuk lebih mementingkan masalah umum daripada masalah
pribadinya. Dituntut untuk berlaku adil, mensejahterakan rakyatnya, memberi
pendidikan & kesehatan yang terbaik, memberikan kebutuhan pokok dengan
harga yang terjangkau, memberikan fasilitas umum untuk berbagai jenis kalangan,
dsb. Tidak hanya mensejahterakan dalam negri, pemimpin dituntut untuk bisa
melakukan hubungan luar negri yang bisa menguntungkan dan membawa negara ini
lebih di kenal dan bersahabat baik dengan negara lain. Tanggung jawab terhadap
diri sendiri dalam artian beliau harus bisa menepati janji yang telah di
buatnya saat proses pengucapan sumpah saat pelantikan, yaitu janji kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Sukses untuk Indonesia yang lebih
baik lagi! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar